Milis
adalah sebuah grup pengguna E-mail (elektronic mail), dimana setiap
anggota dapat saling berdiskusi dengan anggota lain melalui grup email
yang dikenal diengan MILIS. Prinsip kerja Milis yaitu pengiriman pesan
satu kali oleh anggota ataupun pemilik milis, maka pesan tersebut akan
diteruskan ke semua anggota yang lain oleh milis tersebut. Jadi sangat
cocok sebagai sarana berdiskusi dan belajar kelompok secara Online
melalui media E-Mail. Milis bisa kita buat dari beberapa grup webmail
(email berbasis web dan gratis) seperti Yahoo, dan Google.
Rabu, 05 Desember 2012
TEKNIK KULTUR JARINGAN
Teknik Kultur Jaringan
1. Jenis Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan
2. Syarat Kultur Jaringan Tumbuhan
a) Pemilihan eksplan Kultur jaringan
b) Penggunaan media Kultur jaringan yang cocok
c) Keadaan Kultur jaringan yang aseptik dan pengaturan udara yang baik.
3. Proses Kultur Jaringan Tumbuhan
Salah satu tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan kultur jaringan adalah anggrek. Sekarang, amati tahapan-tahapan proses yang dilakukan dalam teknik kultur jaringan pada gambar gambar berikut ini :
4. Manfaat dari Kultur Jaringan Tumbuhan
-Adakah
hubungannya antara sel, jaringan, organ, dan kultur jaringan pada
tumbuhan? Tentu saja ada, contohnya ketika kita mempelajari sifat-sifat
yang terdapat pada suatu jaringan. Pengetahuan tentang sifat jaringan
dan sel pada tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam kultur
jaringan.
Sel tumbuhan memiliki sifat dasar yang
disebut totipotensi sel. Sifat totipotensi sel ini merupakan sifat sel
yang mampu menjadi individu baru yang utuh jika berada pada lingkungan
yang sesuai. Teori ini berdasarkan teori sel yang dikemukakan pertama
kali oleh Jakob Schleiden dan Theodor Schwann (1838-1839). Berdasarkan
teori tersebut, jika sebuah sel berada dalam kondisi yang sesuai untuk
pertumbuhan dan perkembangan, sel tersebut dapat tumbuh dan berkembang
menjadi individu baru.
Sel tumbuhan memiliki sifat
totipotensi yang lebih besar dibandingkan sel hewan. Hal ini dikarenakan
pada tumbuhan masih terdapat sel atau jaringan yang belum
terdiferensiasi, yaitu jaringan yang bersifat meristematik atau jaringan
meristem serta jaringan dasar (jaringan parenkim) yang masih bersifat
meristematik.
Berdasarkan teori totipotensi sel maka
lahirlah suatu teknik reproduksi vegetatif baru yang disebut teknik
kultur jaringan. Perkembangan kultur jaringan tumbuhan lebih maju
dibandingkan pada hewan. Kultur jaringan di dunia maupun Indonesia saat
ini lebih berorientasi untuk produksi tanaman pangan dan industri.
Teknik kultur jaringan ini dalam
pelaksanaannya merupakan suatu metode untuk mengisolasi (mengambil)
bagian tumbuhan, seperti protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan, dan
organ, serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik (bebas hama dan
penyakit). Sifat tanaman hasil kultur jaringan akan sama seperti
induknya.
1. Jenis Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan
Perkembangan teknik jaringan telah
menghasilkan teknik kutur jaringan baru dengan tujuan yang berbeda -
beda. Selain itu, jenis eksplan (sel atau jaringan asal) yang digunakan
juga berbeda. Berbagai teknik kultur jaringan tersebut di antaranya
sebagai berikut (Hendaryono dan Wijayani, 1994: 29).
a) Jenis kultur jaringan Meristem
culture, yaitu jenis teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan
(bagian tanaman) dari jaringan muda atau meristem.
b)
kultur jaringan Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur
jaringan dengan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.
c)
Kultur jaringan Protoplast culture, yaitu teknik kultur jaringan
dengan menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hidup yang telah
dihilangkan dinding selnya).
d)
Kultur jaringan Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan
dengan menggunakan eksplan kloroplas untuk keperluan memperbaiki sifat
tanaman dengan membuat varietas baru.
e)
Kultur jaringan Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu
penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan
hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru.
2. Syarat Kultur Jaringan Tumbuhan
Agar berhasil dengan baik ketika akan
melakukan kultur jaringan, terdapat beberapa syarat yang harus
diperhatikan, antara lain sebagai berkut.
a) Pemilihan eksplan Kultur jaringan
Eksplan adalah bagian dari tanaman
yang digunakan dalam kulturisasi. Eksplan ini menjadi bahan dasar bagi
pembentukan kalus (bentuk awal calon tunas yang kemudian mengalami
proses pelengkapan bagian tanaman, seperti daun, batang, dan akar).
Sebagian eksplan sebaiknya dipilih pucuk muda tanaman dewasa yang
diketahui asal-usul dan varietasnya, tidak terinfeksi penyakit, dan
jenisnya unggul.
b) Penggunaan media Kultur jaringan yang cocok
Media yang cocok memengaruhi
pertumbuhan eksplan yang telah ditanam untuk menjadi plantlet (tanaman
kecil). Media yang baik, harus memenuhi syarat nutrisi yang diperlukan
eksplan untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, di dalam media
kultur jaringan ditambahkan berbagai macam mineral, vitamin, sumber
karbohidrat, dan zat pengatur tumbuh (hormon)
Gambar 1. Laminar air flo cabinet. Alat ini dapat menghindarkan kontaminasi pada alat dan bahan yang telah steril.
c) Keadaan Kultur jaringan yang aseptik dan pengaturan udara yang baik.
Semua tahapan yang dilakukan dalam
kultur jaringan harus dilakukan secara aseptik. Hal ini guna menghindari
kontaminasi oleh jamur maupun bakteri. Oleh karena itu, sterilisasi
eksplan ke dalam medium dilakukan di dalam laminar air flow cabinet
(Gambar 2.15) untuk mencegah kontaminasi. Penyimpanan kultur juga harus
di dalam ruangan dengan suhu, pencahayaan, dan pengaturan udara yang
baik.
3. Proses Kultur Jaringan Tumbuhan
Salah satu tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan kultur jaringan adalah anggrek. Sekarang, amati tahapan-tahapan proses yang dilakukan dalam teknik kultur jaringan pada gambar gambar berikut ini :
Gambar 2. Proses kultur jaringan 1
Eksplan kultur jaringan distrelilisasi kemudian dicuci dengan air steril.
Eksplan kultur jaringan distrelilisasi kemudian dicuci dengan air steril.
Gambar 3. Proses kultur jaringan 2
Eksplan kultur jaringan ditanam pada media yang terbuat dari agar dilengkapi dengan unsur makro dan mikro.
Eksplan kultur jaringan ditanam pada media yang terbuat dari agar dilengkapi dengan unsur makro dan mikro.
Gambar 4. Proses kultur jaringan 3
Setelah ditanam, eksplan kultur jaringan diletakkan di ruangan yang terkontrol suhu dan penyinarannya.
Setelah ditanam, eksplan kultur jaringan diletakkan di ruangan yang terkontrol suhu dan penyinarannya.
Gambar 5. Proses Kultur jaringan 4
Subkultur dilakukan beberapa kali sampai eksplan tumbuh menjadi seedling kultur jaringan.
Subkultur dilakukan beberapa kali sampai eksplan tumbuh menjadi seedling kultur jaringan.
Gambar 6. Proses Kultur jaringan 5
Seedling kultur jaringan dikeluarkan dari botol dan akar dibersihkan dari agar dengan air bersih.
Seedling kultur jaringan dikeluarkan dari botol dan akar dibersihkan dari agar dengan air bersih.
Gambar 7. Proses Kultur jaringan 6
Seedling kultur jaringan ditanam ke dalam potpot kecil dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Seedling kultur jaringan ditanam ke dalam potpot kecil dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Gambar 8. Proses Kultur jaringan 7
Setelah seedling kultur jaringan tumbuh kuat, perlahan-lahan pindahkan ke tempat yang langsung terkena matahari.
Setelah seedling kultur jaringan tumbuh kuat, perlahan-lahan pindahkan ke tempat yang langsung terkena matahari.
Kultur jaringan memiliki manfaat yang
besar bagi manusia sesuai fungsinya. Melalui kultur jaringan ini,
dapat dibudidayakan tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya.
Tentu saja sifat yang diinginkan ini sifat yang unggul, contohnya saja
pada wortel. Para petani menginginkan wortel yang berukuran besar dan
berwarna menarik. Melalui teknik kultur jaringan, dapat diperoleh
tanaman seperti itu. Syaratnya tentu saja mengambil eksplan dari induk
yang memiliki sifat unggul tersebut.
Kultur jaringan sangat membantu
perkembangan pertanian di Indonesia. Kultur jaringan dapat membantu
menyediakan bibit pertanian dengan cepat. Petani anggrek di Indonesia
misalnya, sangat terbantu dengan adanya kultur jaringan. Kini, untuk
membiakkan anggrek petani tidak perlu lagi menunggu muncul tunas untuk
memperbanyak tanaman. Dengan pengetahuan tentang totipotensi tanaman
yang dimanfaatkan melalui kultur jaringan, dapat dilakukan perbanyakan
tanaman anggrek secara cepat. Bagaimana dengan tanaman pertanian dan
industri lainnya? Dapatkah Anda menyebutkan contoh manfaat kultur
jaringan lainnya?
Jadwal Harianku
JADWAL KEGIATANKU
05.00 : Bangun tidur
05.30 : Mandi
06.00 : Serapan pagi
06.30 : Berangkat ke sekolah
07.00 : Belajar di sekolah
13.30 : Makan siang
14.00 : Les sore
15.30 : Pulang ke rumah
16.00 : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00 : Mandi
19.30 : Makan malam
20.00 : Belajar
23.00 : Tidur
SELASA
05.00 : Bangun tidur
05.30 : Mandi
06.00 : Serapan pagi
06.30 : Berangkat ke sekolah
07.00 : Belajar di sekolah
13.30 : Makan siang
14.00 : Les sore
15.30 : Pulang ke rumah
16.00 : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00 : Mandi
19.30 : Makan malam
20.00 : Belajar
23.00 : Tidur
RABU
05.00 : Bangun pagi
05.30 : Mandi
06.00 : Serapan pagi
06.30 : Berangkat ke sekolah
07.00 : Belajar di sekolah
13.30 : Makan siang
14.00 : Les sore
15.30 : Pulang ke rumah
16.00 : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00 : Mandi
19.30 : Makan malam
20.00 : Belajar
23.00 : Tidur
KAMIS
05.00 : Bangun tidur
05.30 : Mandi
06.00 : Serapan pagi
06.30 : Berangkat ke sekolah
07.00 : Belajar di sekolah
13.30 : Makan siang
14.00 : Les sore
15.30 : Pulang ke rumah
16.00 : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00 : Mandi
19.30 : Makan malam
20.00 : Belajar
23.00 : Tidur
JUMAT
05.00 : Bangun pagi
05.30 : Mandi
06.00 : Serapan pagi
06.30 : Berangkat ke sekolah
07.00 : Belajar di sekolah
13.30 : Makan siang
14.00 : Les sore
15.30 : Pulang ke rumah
16.00 : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00 : Mandi
19.30 : Makan malam
20.00 : Belajar
23.00 : Tidur
SABTU
05.00 : Bangun tidur
05.30 : Mandi
06.00 : Serapan pagi
06.30 : Berangkat ke sekolah
07.00 : Belajar di sekolah
13.30 : Makan siang
14.00 : Les sore
15.30 : Pulang ke rumah
16.00 : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00 : Mandi
19.30 : Makan malam
20.00 : Menonton Tv
24.00 : Tidur
MNGGU
07.00 : Bangun tidur
07.30 : Olahraga
08.00 : Mandi
08.30 : Serapan
09.00 : Berangkat ke Gereja
11.00 : Pulang ke rumah
12.00 : Makan siang
13.00 : Menonton Tv
14.30 : Tidur
16.00 : Membereskan rumah
18.00 : Mandi
19.00 : Makan malam
20.00 : Belajar
23.00 : Tidur
Rumus Dasar Trigonometri Matematika
A. Pengertian Trigonometri
Trigonometri terdiri dari sinus (sin), cosinus (cos), tangens ( tan), cotangens (cot), secan (sec) dan cosecan (cosec). Trigonometri merupakan nilai perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius atau segitiga siku-siku.
Jika trigonometri didefinisikan dalam segitiga siku-siku a b c, maka definisinya adalah sebagai berikut:

B. Nilai Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa

C. Rumus-rumus Identitas Trigonometri

D. Rumus- Rumus Trigonometri

E. Aturan Trigonometri dalam Segitiga

F. Hubungan Sudut Berelasi antara Sin, Cos dan Tangen

G. Rumus-rumus Trigonometri
1. Aturan sinus

2. Aturan Cosinus

3. Luas Segitiga ABC

H. Jumlah dan Selish Dua Sudut
Sudut 2A (Sudut Kembar)

I. Hasil Kali Dua Fungsi Trigonometri

J. Jumlah Selisih Dua Fungsi Trigonometri

K. Persamaan Trigonometri

L. Bentuk a Cos x + b Sin x

M. Bentuk a Cos x + b Sin x = c

N. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi f(x) =a Cos x + b Sin x

Langganan:
Postingan (Atom)