Rabu, 05 Desember 2012

MAILING LIST

Milis adalah sebuah grup pengguna E-mail (elektronic mail), dimana setiap anggota dapat saling berdiskusi dengan anggota lain melalui grup email yang dikenal diengan MILIS. Prinsip kerja Milis yaitu pengiriman pesan satu kali oleh anggota ataupun pemilik milis, maka pesan tersebut akan diteruskan ke semua anggota yang lain oleh milis tersebut. Jadi sangat cocok sebagai sarana berdiskusi dan belajar kelompok secara Online melalui media E-Mail. Milis bisa kita buat dari beberapa grup webmail (email berbasis web dan gratis) seperti Yahoo, dan Google.

TEKNIK KULTUR JARINGAN

Teknik Kultur Jaringan
-Adakah hubungannya antara sel, jaringan, organ, dan kultur jaringan pada tumbuhan? Tentu saja ada, contohnya ketika kita mempelajari sifat-sifat yang terdapat pada suatu jaringan. Pengetahuan tentang sifat jaringan dan sel pada tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam kultur jaringan.
Sel tumbuhan memiliki sifat dasar yang disebut totipotensi sel. Sifat totipotensi sel ini merupakan sifat sel yang mampu menjadi individu baru yang utuh jika berada pada lingkungan yang sesuai. Teori ini berdasarkan teori sel yang dikemukakan pertama kali oleh Jakob Schleiden dan Theodor Schwann (1838-1839). Berdasarkan teori tersebut, jika sebuah sel berada dalam kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan, sel tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.

Sel tumbuhan memiliki sifat totipotensi yang lebih besar dibandingkan sel hewan. Hal ini dikarenakan pada tumbuhan masih terdapat sel atau jaringan yang belum terdiferensiasi, yaitu jaringan yang bersifat meristematik atau jaringan meristem serta jaringan dasar (jaringan parenkim) yang masih bersifat meristematik.

Berdasarkan teori totipotensi sel maka lahirlah suatu teknik reproduksi vegetatif baru yang disebut teknik kultur jaringan. Perkembangan kultur jaringan tumbuhan lebih maju dibandingkan pada hewan. Kultur jaringan di dunia maupun Indonesia saat ini lebih berorientasi untuk produksi tanaman pangan dan industri.

Teknik kultur jaringan ini dalam pelaksanaannya merupakan suatu metode untuk mengisolasi (mengambil) bagian tumbuhan, seperti protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan, dan organ, serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik (bebas hama dan penyakit). Sifat tanaman hasil kultur jaringan akan sama seperti induknya.

1. Jenis Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan

Perkembangan teknik jaringan telah menghasilkan teknik kutur jaringan baru dengan tujuan yang berbeda - beda. Selain itu, jenis eksplan (sel atau jaringan asal) yang digunakan juga berbeda. Berbagai teknik kultur jaringan tersebut di antaranya sebagai berikut (Hendaryono dan Wijayani, 1994: 29).

a) Jenis kultur jaringan Meristem culture, yaitu  jenis teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan (bagian tanaman) dari jaringan muda atau meristem.
b) kultur jaringan Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.
c) Kultur jaringan Protoplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).
d) Kultur jaringan Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan kloroplas untuk keperluan memperbaiki sifat tanaman dengan membuat varietas baru.
e) Kultur jaringan Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru.

2. Syarat Kultur Jaringan Tumbuhan

Agar berhasil dengan baik ketika akan melakukan kultur jaringan, terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berkut.

a) Pemilihan eksplan Kultur jaringan
Eksplan adalah bagian dari tanaman yang digunakan dalam kulturisasi. Eksplan ini menjadi bahan dasar bagi pembentukan kalus (bentuk awal calon tunas yang kemudian mengalami proses pelengkapan bagian tanaman, seperti daun, batang, dan akar). Sebagian eksplan sebaiknya dipilih pucuk muda tanaman dewasa yang diketahui asal-usul dan varietasnya, tidak terinfeksi penyakit, dan jenisnya unggul.

b) Penggunaan media Kultur jaringan yang cocok
Media yang cocok memengaruhi pertumbuhan eksplan yang telah ditanam untuk menjadi plantlet (tanaman kecil). Media yang baik, harus memenuhi syarat nutrisi yang diperlukan eksplan untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, di dalam media kultur jaringan ditambahkan berbagai macam mineral, vitamin, sumber karbohidrat, dan zat pengatur tumbuh (hormon)

Gambar 1. Laminar air flo cabinet. Alat ini dapat menghindarkan kontaminasi pada alat dan bahan yang telah steril.


c) Keadaan Kultur jaringan yang aseptik dan pengaturan udara yang baik.
Semua tahapan yang dilakukan dalam kultur jaringan harus dilakukan secara aseptik. Hal ini guna menghindari kontaminasi oleh jamur maupun bakteri. Oleh karena itu, sterilisasi eksplan ke dalam medium dilakukan di dalam laminar air flow cabinet (Gambar 2.15) untuk mencegah kontaminasi. Penyimpanan kultur juga harus di dalam ruangan dengan suhu, pencahayaan, dan pengaturan udara yang baik.

3. Proses Kultur Jaringan Tumbuhan

Salah satu tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan kultur jaringan adalah anggrek. Sekarang, amati tahapan-tahapan proses yang dilakukan dalam teknik kultur jaringan pada gambar gambar berikut ini :

Gambar 2. Proses kultur jaringan 1
Eksplan kultur jaringan distrelilisasi kemudian dicuci dengan air steril.


Gambar 3. Proses kultur jaringan 2
Eksplan kultur jaringan ditanam pada media yang terbuat dari agar dilengkapi dengan unsur makro dan mikro.


 Gambar 4. Proses kultur jaringan 3
Setelah ditanam, eksplan kultur jaringan diletakkan di ruangan yang terkontrol suhu dan penyinarannya.

Gambar 5. Proses Kultur jaringan 4
Subkultur dilakukan beberapa kali sampai eksplan tumbuh menjadi seedling kultur jaringan.

 Gambar 6. Proses Kultur jaringan 5
Seedling kultur jaringan dikeluarkan dari botol dan akar dibersihkan dari agar dengan air bersih.

Gambar 7. Proses Kultur jaringan 6
 Seedling kultur jaringan ditanam ke dalam potpot kecil dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Gambar 8. Proses Kultur jaringan 7
Setelah seedling kultur jaringan tumbuh kuat, perlahan-lahan pindahkan ke tempat yang langsung terkena matahari.

 4. Manfaat dari Kultur Jaringan Tumbuhan

Kultur jaringan memiliki manfaat yang besar bagi manusia sesuai fungsinya. Melalui kultur jaringan ini, dapat dibudidayakan tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya. Tentu saja sifat yang diinginkan ini sifat yang unggul, contohnya saja pada wortel. Para petani menginginkan wortel yang berukuran besar dan berwarna menarik. Melalui teknik kultur jaringan, dapat diperoleh tanaman seperti itu. Syaratnya tentu saja mengambil eksplan dari induk yang memiliki sifat unggul tersebut.

Kultur jaringan sangat membantu perkembangan pertanian di Indonesia. Kultur jaringan dapat membantu menyediakan bibit pertanian dengan cepat. Petani anggrek di Indonesia misalnya, sangat terbantu dengan adanya kultur jaringan. Kini, untuk membiakkan anggrek petani tidak perlu lagi menunggu muncul tunas untuk memperbanyak tanaman. Dengan pengetahuan tentang totipotensi tanaman yang dimanfaatkan melalui kultur jaringan, dapat dilakukan perbanyakan tanaman anggrek secara cepat. Bagaimana dengan tanaman pertanian dan industri lainnya? Dapatkah Anda menyebutkan contoh manfaat kultur jaringan lainnya?

Jadwal Harianku

JADWAL KEGIATANKU

Senin
05.00    : Bangun tidur
05.30    : Mandi
06.00    : Serapan pagi
06.30    : Berangkat ke sekolah
07.00    : Belajar di sekolah
13.30    : Makan siang
14.00    :  Les sore
15.30    : Pulang ke rumah
16.00    : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00    : Mandi
19.30    : Makan malam
20.00    : Belajar
23.00    : Tidur

SELASA
05.00    : Bangun tidur
05.30    : Mandi
06.00    : Serapan pagi
06.30    : Berangkat ke sekolah
07.00    : Belajar di sekolah
13.30    : Makan siang
14.00    :  Les sore
15.30    : Pulang ke rumah
16.00    : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00    : Mandi
19.30    : Makan malam
20.00    : Belajar
23.00    : Tidur

RABU
05.00    : Bangun pagi
05.30    : Mandi
06.00    : Serapan pagi
06.30    : Berangkat ke sekolah
07.00    : Belajar di sekolah
13.30    : Makan siang
14.00    :  Les sore
15.30    : Pulang ke rumah
16.00    : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00    : Mandi
19.30    : Makan malam
20.00    : Belajar
23.00    : Tidur

KAMIS
05.00    : Bangun tidur
05.30    : Mandi
06.00    : Serapan pagi
06.30    : Berangkat ke sekolah
07.00    : Belajar di sekolah
13.30    : Makan siang
14.00    :  Les sore
15.30    : Pulang ke rumah
16.00    : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00    : Mandi
19.30    : Makan malam
20.00    : Belajar
23.00    : Tidur

JUMAT
05.00    : Bangun pagi
05.30    : Mandi
06.00    : Serapan pagi
06.30    : Berangkat ke sekolah
07.00    : Belajar di sekolah
13.30    : Makan siang
14.00    :  Les sore
15.30    : Pulang ke rumah
16.00    : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00    : Mandi
19.30    : Makan malam
20.00    : Belajar
23.00    : Tidur

SABTU
05.00    : Bangun tidur
05.30    : Mandi
06.00    : Serapan pagi
06.30    : Berangkat ke sekolah
07.00    : Belajar di sekolah
13.30    : Makan siang
14.00    :  Les sore
15.30    : Pulang ke rumah
16.00    : Membantu orang tua membereskan rumah
18.00    : Mandi
19.30    : Makan malam
20.00    : Menonton Tv
24.00    : Tidur




MNGGU
07.00    : Bangun tidur
07.30    : Olahraga
08.00    : Mandi
08.30    : Serapan
09.00    : Berangkat ke Gereja
11.00    : Pulang ke rumah
12.00    : Makan siang
13.00    : Menonton Tv
14.30    : Tidur
16.00    : Membereskan rumah
18.00    : Mandi
19.00    : Makan malam
20.00    : Belajar
23.00    : Tidur




Rumus Dasar Trigonometri Matematika


A. Pengertian Trigonometri
Trigonometri terdiri dari sinus (sin), cosinus (cos), tangens ( tan), cotangens (cot), secan (sec) dan cosecan (cosec). Trigonometri merupakan nilai perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius atau segitiga siku-siku.
Jika trigonometri didefinisikan dalam segitiga siku-siku a b c, maka definisinya adalah sebagai berikut:

B. Nilai Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa

C. Rumus-rumus Identitas Trigonometri

D. Rumus- Rumus Trigonometri

E. Aturan Trigonometri dalam Segitiga





 F. Hubungan Sudut Berelasi antara Sin, Cos dan Tangen

G. Rumus-rumus Trigonometri

1. Aturan sinus


2. Aturan Cosinus


3. Luas Segitiga ABC

H. Jumlah dan Selish Dua Sudut
 Sudut 2A (Sudut Kembar)

I. Hasil Kali Dua Fungsi Trigonometri

J. Jumlah Selisih Dua Fungsi Trigonometri

K. Persamaan Trigonometri

L. Bentuk a Cos x + b Sin x

M. Bentuk a Cos x + b Sin x = c
N. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi f(x) =a Cos x + b Sin x

Jumat, 30 November 2012

Hari guru di SMAN 1 sibolga

Hari guru ke-67 dan hari PGRI ke-19 di SMAN 1 Sibolga dirayakan dengan acara yang cukup menarik. Pada acara ini diselenggarakan perlombaan antar guru seperti voli, futsal, tenis meja, badminton dan lain-lain. Sedangkan perlombaan untuk para siswa adalah lomba memasak nasi goreng. Acara ini sangat seru dan penuh antusias dari guru dan siswa. Hal yang paling menarik adalah ketika guru yang kalah dalam pertandingan dengan menari gangnam style. Puncak cara ini adalah tanggal 26 November 2012 dengan acara penyematan bunga pada guru dan acara salam-salaman  serta pemberian bingkisan kepada guru.









Selasa, 27 November 2012

10 PERINTAH ALLAH

   

Sepuluh Perintah Allah

  Sepuluh Perintah Allah, Sepuluh Firman Allah, atau Dasa Titah atau bahasa Latinnya Dekalog (δέκα λόγοι) adalah daftar perintah agama dan moral, yang merupakan sepuluh perintah yang ditulis oleh Tuhan dan diberikan kepada bangsa Israel melalui perantaraan Musa di gunung Sinai dalam bentuk dua loh (tablet) batu. Perintah-perintah tersebut memiliki keistimewaan yang terkenal dalam agama Yahudi dan Kristen. Frasa 'Sepuluh Perintah' secara biasa menunjuk kepada bacaan yang sangat serupa dalam Keluaran 20:2-17 dan Ulangan 5:6-21. Sebagian membedakan 'Etiket Dekalog' dengan seri Sepuluh Perintah dalam Keluaran 34 yang dinamakan 'Ritual Dekalog'.

Teks Sepuluh Perintah Allah

Sepuluh Perintah Tuhan ini terdapat juga di dalam Ulangan 5:6-21. Versi Ulangan mengandung sedikit perbedaan dibandingkan dengan versi Keluaran. Dalam Kitab Keluaran dikatakan bahwa perintah untuk merayakan hari Sabat merujuk pada kisah pekerjaan TUHAN Allah pada Penciptaan. TUHAN Allah sendiri bekerja selama enam hari dalam menciptakan langit, bumi dan segala isinya, dan pada hari yang ketujuh TUHAN berhenti bekerja dan memberkati hari itu (Keluaran 20:10-11). Sementara itu dalam Kitab Ulangan, perayaan hari Sabat merujuk pada kisah pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir. Hari Sabat harus dirayakan untuk memberikan kesempatan beristirahat kepada setiap hewan yang ada karena bangsa Israel sendiri pun dulunya adalah bangsa budak yang kemudian diberikan kebebasan oleh Allah. Karena itu, sekarang Israel pun dilarang memperbudak orang lain, dan makhluk lainnya (Ulangan 5:14-15).
Berikut isi kesepuluh perintah tersebut:
20:1Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
20:2"Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
20:6tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
20:7Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
20:8Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
20:12Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
20:13Jangan membunuh.
20:14Jangan berzinah.
20:15Jangan mencuri.
20:16Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
20:17Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

Sepuluh perintah Allah

Bacaan Perintah Allah dalam Keluaran mengandung lebih dari 10 pernyataan-penyataan wajib, secara total 14 atau 15 dalam keseluruhan. Tetapi, Kitab Suci sendiri menunjukkan perhitungan "10", menggunakan frasa 'aserethad'varim diartikan sebagai 10 kata, pernyataan, atau benda. Agama-agama yang bermacam-macam membagi perintah-perintah tersebut secara berbeda. Tabel berikut menunjukkan perbedaan-perbedaan tersebut.

Katolik Roma dan Lutheran

Pembagian Sepuluh Perintah Allah di kalangan Katolik Roma dan Lutheran mengikuti pembagian yang ditetapkan oleh Santo Agustinus mengikuti tulisan sinagoga pada waktu itu. Ketiga perintah pertama mengatur hubungan Allah dan manusia. Perintah keempat sampai kedelapan mengatur hubungan manusia dengan sesama. Dua perintah terakhir mengatur pikiran pribadi. Informasi tambahan lebih lanjut mengenai Sepuluh Perintah Allah dapat di baca dalam Katekismus Gereja Katolik(1994), seksi 2052-2552.
Teks resmi Sepuluh Perintah Allah untuk Gereja Katolik adalah sebagai berikut[2]:

  1. Akulah Tuhan, Allahmu, Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
  2. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
  3. Kuduskanlah hari Tuhan.
  4. Hormatilah ibu-bapamu.
  5. Jangan membunuh.
  6. Jangan berzinah.
  7. Jangan mencuri.
  8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
  9. Jangan mengingini istri sesamamu.
  10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.

Pandangan Protestan

Bagian pertama sampai keempat mengatur tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan perintah kelima sampai kesepuluh mengatur hubungan manusia dengan sesama.

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Sistem Transportasi/Peredaran Darah pada Manusia

Sistem transportasi manusia
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
  • Eritrosit (sel darah merah)
  • Leukosit (sel darah putih)
  • Trombosit (keping darah)
sel-darah
sel-darah
Plasma Darah (bagian yg cair)
  • Serum
  • Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2. Jantung
jantung-manusia
jantung-manusia
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.
3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)
Pembuluh Nadi
  • Tempat Agak ke dalam
  • Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
  • Aliran darah Berasal dari jantung
  • Denyut terasa
  • Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
  • Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh Vena

  1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
  2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
  3. Aliran darah Menuju jantung
  4. Denyut tidak terasa
  5. Katup Disepanjang pembuluh
  6. Bila ada luka Darah Tidak memancar
1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal